Tips Menjaga Kebersihan Kelamin Bayi
Bayi memiliki frekuensi buang air besar (BAB) dan kecil yang lebih banyak daripada orang dewasa. Bahkan untuk BAB saja, bayi berusia 6 minggu bisa melakukannya hingga empat kali sehari.
Karena bayi belum bisa mengurus dirinya sendiri, maka itu, orangtua perlu tahu bagaimana cara membersihkan penis dan vagina si kecil dengan benar.
Pentingnya Merawat Vagina dan Penis Bayi Organ intim termasuk area yang super sensitif dan lembap. Ditambah lagi, setiap hari bayi memakai popok.
Pemakaian popok meningkatkan kelembapan di area yang tertutup itu. Semakin lembap kondisi kulit yang tertutup, semakin tinggi risikonya untuk terinfeksi bakteri atau jamur.
Gesekan antara kain atau kertas popok dan kulit juga rentan bikin iritasi. Jika kulit di area organ intimnya terkena iritasi, si kecil akan tidak nyaman dan terus-menerus rewel.
Bayi perempuan yang baru lahir juga bisa mengalami keputihan akibat hormon kehamilan ibu yang menembus plasenta saat masih di dalam kandungan.
Cairannya kadang bening mirip putih telur atau disertai sedikit darah. Keluarnya keputihan di awal kelahiran bisa menyebabkan vagina bayi agak bengkak untuk sementara waktu.
Setelah sekitar 10 hari, gejala itu keputihan dan bengkak itu dapat menghilang. Di sisi lain, perbedaan bentuk penis bayi yang sudah disunat dan yang belum juga butuh perawatan yang berbeda.
Semua hal tadi menjadi alasan penting bagi orangtua untuk mengetahui cara membersihkan penis dan vagina bayi yang benar.